Pages

Jantong Hatee Rakyat Aceh

Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam.

Awal Mula KKN

Sejak tahun 1951 UGM mengerahkan mahasiswa ke luar Jawa sebagai guru yang mengajar pada Sekolah Lanjutan Atas.

Tips dan Trik Seputar KKN

Cobalah nikmati segala tantangan dan hal baru ketika kamu Kuliah Kerja nyata atau KKN agar kalian enjoy dalam menjalani Kuliah kerja nyata atau KKN tersebut.

File Progja, Renja, dan Jadwal Kegiatan KKN

Berikut saya berikan file untuk nantinya akan digunakan dalam pembuatan proposal masing - masing anggota kelompok KKN.

KKN Periode 7 dimulai

Lebih dari 2000 mahasiswa Unsyiah melaksanakan KKN di Kabupaten Pidie Jaya.

Selasa, 10 Juni 2014

File Progja, Renja, dan Jadwal Kegiatan Kelompok KKN





Berikut saya berikan file Program Kerja (Progja), Rencana Kerja (Renja), dan Jadwal Kegiatan Program Kerja Kelompok. Selain itu, saya juga telah menyiapkan Log Book yang akan di isi oleh masing - masing peserta KKN.

Berikut Filenya :
Progja, Renja, Jadwal Kegiatan Kelompok :

https://docs.google.com/uc?authuser=0&id=0B76ccxLw-CpdZ0RScndwTG9nTjA&export=download

Log Book :

https://docs.google.com/uc?authuser=0&id=0B76ccxLw-CpdZ0RScndwTG9nTjA&export=download

Itulah sekedar informasi dari saya semoga bermanfaat.

Tips dan Trik Kuliah Kerja Nyata (KKN)




Kuliah Kerja Nyata atau KKN bagi sebagian orang dianggap menakutkan. Ditempatkan di desa terpencil. Gak ada listrik, susah air, susah makan, tempat yang becek, gak da ojek, dll. Akan tetapi semua itu akan menjadi beban bila kita menganggap Kuliah Kerja Nyata atau KKN ini tidak tulus dan hanya sekedar mencari nilai. Tapi cobalah nikmati segala tantangan dan hal baru ketika kamu Kuliah Kerja nyata atau KKN agar kalian enjoy dalam menjalani Kuliah kerja nyata atau KKN tersebut. Untuk selanjutnya sebutan untuk Kulian Kerja Nyata saya singkat aj menjadi KKN, untuk menghindari pemborosan kata. Maklum, saya orangnya agak malas. He.. he..

Beberapa tips KKN berikut ini kami tujukan untuk mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang akan maupun sedang melaksanakan melaksanakan KKN. Tapi mungkin juga bisa bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa selain Usyiah. Berikut adalah Tips sukses KKN :

1.      Ikuti pembekalan KKN

Ikutilah pembekalan KKN, Karena disitulah kamu akan mendapatkan gambaran tentang desa yang akan kamu tempati selama 1 bulan (pada masa saya KKN). Biasanya akan diberikan juga pengetahuan tentang budaya, adat istiadat serta kebiasaan warga tempat desa yang akan kamu tempati untuk KKN. Serta ada materi tentang bagaimana cara menjalankan program kerja dan pendekatan terhadap masyarakat agar program kerja selama 1 bulan kelompokmu berhasil dan sukses. Serta hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama KKN 1 bulan di tempat atau desa kelompokmu tinggal tersebut. Agar ketika kamu tiba waktunya pemberangkatan mengerti apa yang harus kamu lakukan dan bagaimana menjaga sikap. Serta banyak hal penting lain yang akan kamu dapatkan selama pembekalan KKN selain 30 % mempengaruhi nilai KKN mu. Jadi SANGAT saya sarankan HARUS ikut pembekalan KKN karena ini sangat penting bagi kalian yang belum mengerti untuk apa KKN, ngapain aja selama 1 bulan? terus apa hasilnya?

2.      Lakukan Survey Santai dan Serius

Survey adalah tahap “PDKT ” sebelum kalian benar-benar tinggal di tempat atau desa yang akan kamu tinggali selama 1 bulan dengan mengetahui Bagaimana keadaan desa ? Apakebiasaan masyarakat didesamu? Lebih akrab dengan Pak Geuchik / Kepala Desa, serta sambil merencanakan program kerja apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk membuat desa / tempat KKN kalian lebih maju. Cari masalah apa saja yang ada di desa tersebut dengan cara lebih mendekatkan diri kalian pada pak Geuchik dan bertanya secara sopan agar beliau mau bercerita ada apa saja di desa ini, semakin sopan cara kalian bertanya dan semakin banyak informasi yang kalian dapat tentang desa, maka semakin bagus. Apa yang seharusnya kalian lakukan untuk memberikan solusi tersebut. Seriuslah ketika kalian survey, jangan asal memenuhi kewajiban untuk minta tanda tangan Pak Geuchik / kepala desa tersebut. Karena disinilah kalian diuji bagaimana cara kalian berpikir untuk membuat program kerja apa yang tepat selama 1 bulan tinggal di desa tersebut

3.      Program Kerja yang Logis

Setelah melakukan survey tentu kita akan membuat sebuah program kerja dan rancangan program kerja selama 1 bulan. Artinya buatlah program-program kerja yang logis dengan memikirkan waktu kalian HANYA 1 BULAN dan jangan menjanjikan program kerja yang sifatnya ber-bulan-bulan yang tidak akan kamu selesaikan selama 1 bulan yang nantinya malah membuat kecewa serta janji belaka. Ini penting sekali, selain membuat program kerja yang dilaksanakan untuk mencari solusi di masalah desa itu, kamu juga harus memikirkan bahwa kita sementara dan tidak selamanya di Desa tersebut. So, buatlah Program Kerja yang logis untuk dilaksanakan selama 1 bulan. Apakah program kerja di desamu yang sekiranya tepat dan bisa kamu kerjakan selama 1 bulan? Atau kalian bisa saja memikirkan program kerja jangka panjang asalkan kalian mengikutkan masyarakat dalam proses pelaksanaan program kerjamu, yaitu partisipasi masyarakat. Dengan begitu setelah kalian tinggal selama 1 bulan dari desa itu masyarakat bisa mandiri dan sadar untuk menjalankan program tersebut pasca kalian tinggal. Tapi saya saran, lakukanlah saja program kerja jangka pendek dan logis.

4.      Pembagian Job Description

Dalam KKN kita memang dibagi kelompok-kelompok yang biasanya terdiri dari 9-11 orang tiap kelompok. Untuk memaksimalkan waktu 1 bulan selama KKN.Pembagian Job Description atau pembagian tugas masing-masing orang. Mulai dari sekretaris, bendahara, ketua serta yang lebih spesifik itu sangat penting, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial antara teman satu kelompok karena mendapat jatah kerja yang sedikit atau lebih.

5.      Rapat Evaluasi setiap Hari

Rapat Evaluasi adalah kegiatan yang harus dilakukan SETIAP HARI, Kenapa saya tekankan SETIAP HARI. Karena untuk monitoring kegiatan apa yang sudah dilakukan selama sehari ini? kegiatan apa yang harus dilakukan besok? untuk melaksanakan dan memastikan program kerja di proposal dapat dilaksanakan semua. Serta laporan keuangan setiap hari, mulai dari pengeluaran hari ini, saldo uang kas dan lain-lain. Dengan laporan keuangan, target program kerja ini agar selalu mengingatkan kita untuk menyelasikan program kerja kita selama 1 bulan. Agar tidak terlena sudah 1 bulan ternyata program kerja tidak ada yang terealisasikan. Jadi haruslah untuk meng-evaluasi kegiatan kalian SETIAP HARI. Selain itu semua, bagi saya di saat rapat Evaluasi SETIAP HARI inilah saya menemukan kebersamaan kelompok, cerita, canda, tawa,sedih dan curhatan teman-teman menyelingi RAPAT evaluasi yang biasanya dilaksanakan setelah magrib atau setelah makan malam.

6.      Pikirkan acara insidental diluar Program kerja

Selain program kerja yang kita buat pada proposal hal-hal yang insidental atau tiba-tiba baru muncul ketika kita sudah tinggal di tempat / desa tersebut kadang baru muncul. Karena tidak menutup kemungkinan selama survey kita kurang jeli mendapatkan informasi dan kurang teliti menangkap informasi. Jadi jangan ragu untuk melakukan sebuah kegiatan baru di luar program kerja yang ada di luar Proposal program kerja kita. Bahkan justru ini menurut saya yang lebih mengenai serta lebih bermanfaat bagi warga sekitar.

7.      Jangan sungkan komunikasi dengan dosen pembimbing

Setiap kelompok sudah pasti punya dosen pembimbing. jangan sungkan ber-komunikasi dengan dosen pembimbing kelompok kalian. Karena sudah menjadi tanggung jawab dosen pembimbing untuk membimbing anak bimbinganya terlebih bila anak didiknya mendapati masalah selama KKN. Curhat saja kalau ada masalah selama KKN langsung komunikasikan.

8.      Hindari konflik utamakan Tujuan

Perbedaan latar belakang serta perbedaan pendapat dengan sesama anggota kelompok biasanya akan terjadi. Hindarilah konflik yang hanya akan membuat kalian tidak nyaman dan menganggu produktifitas kelompok dalam menjalankan program kerja kalian. Utamakan tujuan kalian yakni KKN, buat sehebat mungkin dan se-sukses mungkin. Apabila ada konflik segera duduk bareng dan selesaikan di rapat evaluasi SETIAP HARI tersebut. Agar tidak berlarut-larut dan malah menjadi tidak karuan.

9.      Kerjakan sekarang Laporan KKN

Untuk yang satu ini adalah mengenai laporan KKN, dimana selain kita 1 bulan dalam perantauan kita juga harus ingat kita punya kewajiban kelompok untuk melaporkan segala kegiatan/program kerja apa saja yang telah dilaksanakan. Agar tidak membebani setelah KKN dilaksanakan lebih baik segera dan lakukan laporan setiap kegiatan selesai dilaksanakan. Artinya yah dikerjakan program kerja serta diselesaikan juga laporanya saat itu juga, jangan menunggu selesai KKN baru dikerjakan. Ini akan menyusahkan kalian untuk mengerjakan laporan Akhir KKN. Jadi, Lakukan sekarang juga.

Note:
Apa-apa aja yang anda keluarkan dalam program KKN saya harapkan anda jangan lupa membuat sebuah bon / faktur, apabila kalian  membeli sesuatu untuk keperluan KKN, karna nanti semua Cek / bon tersebut akan di lampirkan ke Laporan kalian. Selain tips sukses KKN diatas, berikut ada hal lain yang juga harus diperhatikan selama KKN, demi lancarnya kuliah kerja nyata tersebut, cekidot :
  • Perbanyaklah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, daripada memikirkan program kerja atau bahkan nilai di akhir. 
  •  Minggu pertama maksimalkan untuk keliling kampung mulai dari Rumah Pak kechik kepala dusun dan pemuda sekitar untuk saling kenal. 
  •  Kendala bahasa jangan jadikan alasan untuk tidak berinteraksi. 
  •  Berbuatlah sekecil apapun yang kamu bisa. 
  •  Jangan lupa foto /dokumentasikan semua hal yang anda lakukan, bukan berarti eksis. 
  •  Senyum salam sapa (3S).
Semoga tips sukses KKN tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan bagi teman – teman sekalian dalam menjalani KKN. Semoga kisah baru yang kalian buat membekas didalam hati dan sanubari serta bermanfaat bagi desa yang kalian tempati.  Selamat KKN aku yakin setiap orang nanti punya cerita sendiri dalam menjalani KKN. Tips diatas semoga menjadi tambahan wawasan karena bisa jadi masih ada hal lain yang belum disebutkan untuk menjalani KKN supaya sukses.



Sumber : http://bahankuliyah.blogspot.com/

Awal Mula KKN





SEJARAHNYA, Kuliah Kerja Nyata di negeri kita merupakan kegiatan yang di “gagas” pertama kali oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Sejak tahun 1951 UGM mengerahkan mahasiswa ke luar Jawa sebagai guru yang mengajar pada Sekolah Lanjutan Atas. Kegiatan ini disebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) yang merupakan bentuk pertama dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kegiatan ini terhenti tahun 1962 karena masalah keuangan negara saat itu. Pada tahun 1971 diselenggarakan KKN yang dicetuskan oleh Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, SH dan KKN tersebut dipertahankan sebagai program wajib bagi mahasiswa UGM hingga sekarang. Program KKN mengalami perkembangan sebagai akibat dari kondisi dinamika masyarakat. Pada tahun 1994 UGM menyelenggarakan Program KKN Alternatif Pemantau Pemilu (KKN APP). Selanjutya sebagai respon dari kondisi krisis di Indonesia pada tahun 1998 mulai diselenggarakan. 

Program KKN dengan mengangkat tema-tema tertentu, sehingga Program KKN disebut KKN Tematik. Mulai tahun 2006 Program KKN disebut Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Program KKN-PPM merupakan respon UGM terhadap kuatnya tekanan globalisasi pada lapisan masyarakat di Indonesia.

Perubahan KKN menjadi KKN-PPM ditandai dengan adanya perubahan paradigma, yaitu paradigma pembangunan menjadi pemberdayaan, sehingga pelaksanaan Program KKN-PPM menjadi lebih kontekstual. Dengan ini diharapkan agar Mahasiswa mampu menjadi pemimpin sejati, yaitu pemimpin yang memiliki empati dan dan peduli terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Sumber : http://citacintakita.wordpress.com/

Minggu, 08 Juni 2014

Jantong Hatee Rakyat Aceh



Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam.

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili di abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.

Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.

Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain :
  1. Mendirikan perkampungan pelajar/ mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. 
  2. Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Nanggroe Aceh Darussalam.

Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk KOMISI PERENCANA DAN PENCIPTA KOTA PELAJAR/MAHASISWA. Komisi yang dipandang sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan perkampungan pelajar/mahasiswa.

Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua. Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama DARUSSALAM untuk kota pelajar/mahasiswa, dan SYIAH KUALA untuk Universitas yang didirikan.

Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.

Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kokoh didalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa (KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Prof. Dr. Priyono.

Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini.

Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.

Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara.

Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai “Jantung Hati Rakyat Aceh”.

Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.

Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA. Disamping 8 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III) Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP.

Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi.

Sejak didirikan, Unsyiah berturut-turut dipimpin oleh Kolonel M. Jasin dengan sebutan Pj. Presiden, Drs. Marsuki Nyak Man dengan sebutan ketua Presidium, Drs. A. Madjid Ibrahim sebagai Rektor, seterusnya Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA., Prod. Dr. Abdullah Ali, M.Sc., Dr. M. Ali Basyah Amin, MA., Prof. Dr. Dayan Dawood, MA., Prof. Dr. Abdi A. Wahab, M.Sc,  Prof. Dr. Darni M. Daud, M.A dan kini Unsyiah berada dibawah pimpinan Prof. DR. Ir. Samsul Rizal, M. Eng


Sumber : www.unsyiah.ac.id